Bila kita membicarakan pembelajaran bahasa Inggris untuk anak atau yang
biasa disebut EYL (English for Young Learners), kita perlu
memahami siapa yang kita maksud dengan siswa EYL. Yang dimaksud sebagai
pembelajar muda usia di sini adalah siswa sekolah dasar yang berusia antara
6-12 tahun. Mereka dapat dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu Younger Group (6-8 tahun) dan Older
Group (9-12). Menurut jenjang kelasnya, mereka bisa disebut anak-anak Lower Classes, yaitu anak kelas 1, 2,
dan 3 serta Upper Classes siswa kelas
4,5, dan 6. Sementara itu, Scott dan Ytreberg (1990) membagi mereka dalam
kelompok Level One atau tingkat
pemula (5-7) dan Level Two (8-10).
Kelompok Level Two juga disebut beginners jika mereka baru mulai belajar
bahasa Inggris pada usia itu.
Di SD Supriyadi
dimana penulis melaksanakan penelitian action
research para guru bahasa Inggris telah melaksanakan tugas pengajarannya
seperti apa yang seharusnya di ajarkan untuk anak usia sekolah dasar. Para guru telah melaksanakan pengajaran tata bahasa (grammar) yang berbasis fun and interesting for young learners
yaitu menerapkan permainan atau games dalam
pengajaran bahasa Inggris. Akan tetapi kelemahan yang penulis lihat dalam
proses pengajaran para guru bahasa Inggris di SD Supriyadi adalah kurangnya content dalam penyampaian materi sesuai
bahasan yang diajarkan (Graham, 2003:45).
Dengan
pengajaran tata bahasa yang di interigasikan dengan an inspiring song&game-based lesson for young learners, siswa
akan lebih termotivasi untuk belajar bahasa Inggris, dan karena atmosfer dari
pembelajaran yang menyenangkan dan menarik siswa akan lebih percaya diri dan
merasa diri nya jauh dari rasa takut ataupun gelisah untuk selalu aktif
berpartisipasi dan berkomunikasi dengan guru ataupun teman-teman dalam
aktifitas-aktifitas pembelajaran bahasa Inggris.
No comments:
Post a Comment