IbM Integrasi Nilai-nilai Kearifan Lokal dalam Pembelajaran dengan CALD3 sebagai Teaching Aids bagi Guru-guru PAUD di Kecamatan Tembalang Semarang




Ririn Ambarini, S.Pd., M.Hum.


IbM  Integrasi Nilai-nilai Kearifan Lokal dalam Pembelajaran dengan CALD3 sebagai Teaching Aids bagi Guru-guru PAUD di Kecamatan Tembalang Semarang

Pendidikan Usia Dini merupakan pendidikan yang kini tengah dikampanye-kan oleh banyak kalangan. Pasalnya usia dini merupakan usia yang rawan akan perkembangan. Anak di usia dini, jika tidak dididik dengan tepat akan memiliki kontribusi yang signifikan dengan perkembangan diri selanjutnya terutama konsep diri dan kesadaran sosial. Termasuk orientasi hidup anak. Orientasi hidup perlu ditumbuhkan semenjak dini, sehingga ia belajar menimbang dan menilai. Orientasi yang mengakar semenjak dini inilah yang diharapkan menjadi daya penggerak (driving force) bagi kehidupan kelak. Jika orientasi semenjak dini sudah bagus, maka masa remaja anak tidak perlu melalui krisis identitas dan keguncangan jiwa. Sebab mereka telah menemukannya sebelum diri itu terasa sangat penting bagi mereka di masa remaja. Dan masa remaja tanpa krisis identitas inilah yang kita kenal sebagai identity foreclosure (Jalal, 2003).
Sebuah penekanan pendidikan pada aspek atau masa ini sangatlah penting. Orang tua atau keluarga sangat berperan dalam pendidikan usia dini ini. Keluarga merupakan lingkungan mikro yang akan memberikan sentuhan pendidikan pertama kali pada diri anak. Perkembangan otak anak usia 1 tahun mencapai 60% dan pada usia 12 tahun mencapai 100%. Hal ini apabila tidak benar-benar dididik sebaik mungkin, anak akan mengalami kemunduran dalam hal intelektualitas dan perkembangan lainnya termasuk perkembangan bahasa, membaca, dsb. Berdasar penelitian yang dilakukan Hart dan Risley, 1995 dinyatakan bahwa rata-rata jumlah kata yang didengar anak per jam pada keluarga miskin hanya sekitar 616 saja. Berbeda dengan keluarga kaya bisa mencapai 2.153. Hal ini terkait dengan Status Ekonomi masyarakat juga, sehingga berpengaruh pada gizi serta sarana untuk mengakses ke jenjang pendidikan anak atau kurangnya pengetahuan tentang anak (dalam Semiawan, 2003).
Sumber daya manusia merupakan potensi besar bila dikelola dengan tepat sejak awal atau sejak usia dini. Pengelolaan sumber daya manusia sejak usia dini berpijak pada kearifan lokal yang sarat dengan nilai luhur. Berdasarkan uraian di atas, pilihan materi yang tepat yang disesuaikan dengan usia anak yaitu integrasi nilai-nilai kearifan lokal dalam pembelajaran dengan CALD3 sebagai teaching aids, sebagai salah satu materi dalam pendidikan anak usia dini sangatlah tepat. CALD3 sebagai teaching aids membantu meningkatkan nilai nilai dalam kearifan lokal karena dalam kegiatan di CALD3 sebagai teachng aids siswa akan terekspos untuk mengembangkan nilai-nilai kecintaan akan budaya bangsa sendiri dimana materi yang ada dalam CALD3 disesuaikan dengan materi lokal yang ada di Indonesia.
Fenomena yang ada selama ini kecintaan yang dimiliki oleh masyarakat di Indonesia terhadap produk lokal ataupun budaya lokal pada umumnya masih rendah. Hal ini dapat diketahui dengan masih banyaknya orang–orang yang menyukai produk luar negeri dari pada produk lokal seperti buah-buahan, pakaian, serta mainan, mereka bahkan lebih menyukai tontonal budaya barat daripada tontonan budaya sendiri seperti opera, atau bahkan tari-tarian. Keadaan tersebut di sebabkan karena kurangnya pengembangan kecintaan akan produk dan budaya bangsa sendiri yang ditanamkan  sejak usia dini. Anak–anak usia dini pada juga masih memiliki kesukaan akan produk ataupun budaya dari luar negeri seperti olahraga, buah-buahan, ataupun mainan. Oleh karena itu, tim pegabdi ingin memberikan pelatihan berupa implementasi dari integrasi nilai-nilai kearifan lokal dalam pembelajaran dengan CALD3 sebagai teaching aids bagi guru-guru PAUD di kecamatan Tembalang Semarang. CALD3 adalah Cambridge Advanced Learner’s Dictionary- 3rd Edition yang memuat bermacam-macam fitur yang sangat bermanfaat bagi guru-guru terutama guru-guru PAUD untuk lebih meningkatkan potensinya dalam pengajaran bahasa Inggris untuk anak usia dini terutama dari segi pengucapan dan juga pemahaman materi. Dengan pengucapan yang benar maka manfaat atau output yang diperoleh anak akan terbawa oleh mereka ke jenjang pendidikan selanjutnya ataupun kelak di usia dewasa. Dengan dimilikinya kemampuan untuk  pengucapan bahasa yang benar, maka hal ini akan menunjukkan seberapa baik pendidikan seseorang dalam hal ini adalah dari segi bahasa.  
CALD3 dipandang mempunyai manfaat yang cukup signifikan yang perlu disosialisasikan untuk dipelajari bagi guru-guru PAUD. Dalam fitur CALD3 ada salah satu fiturnya yaitu icon picture yang sangat bermanfaat dimana fitur ini tidak hanya menampilkan gambar objek yang bisa dilihat akan tetapi juga dilengkapi dengan sounds atau pengucapan dari gambar tersebut. Materi yang ada dalam fitur icon picture dalam software CALD3 yang akan digunakan sebagai teaching aids adalah: (1) Animals 1-3, (2) Beds 1-2, (3) Birds 1-2, (4) Body Positions 1-4, (5) Cars and Trucks 1-2, (6) Clothes 1-10, (7) Flowers 1-2, (8) Fruit 1-3, (9) Hand 1-2, (10), Health 1-3, (11) Ship and boats 1-2, (12) Sports 1-4, (12) Vegetables 1-2.
Integrasi nilai-nilai kearifan lokal dalam pembelajaran dengan CALD3 sebagai teaching aids dalam hal ini pelatihan bagi guru-guru PAUD untuk mampu menciptakan pembelajaran bahasa Inggris anak usia dini yang disesuaikan dengan kebutuhan anak dan juga disesuaikan dengan tingkat usia anak dengan pengucapan dan tentunya ejaan yang baik dan benar khususnya bagi guru-guru PAUD sendiri dan sumber pembelajaran dengan menggunakan alat bantu mengajar yang berupa software CALD3 diintegrasikan dengan nilai-nilai kearifan lokal dimana guru-guru PAUD nantinya menyampaikan objek-objek yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Inggris dengan produk-produk dan juga budaya lokal yang ada di negeri tercinta Indonesia.    
Melihat kenyataan di atas, IKIP PGRI Semarang, terutama Fakultas Bahasa dan Seni, Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris dan Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS) jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) memandang perlu untuk turut berperan dalam upaya peningkatan kemampuan guru-guru PAUD di Kecamatan Tembalang untuk memahami dan menerapkan pengetahuan tentang integrasi nilai-nilai kearifan lokal dalam pembelajaran dengan CALD3 sebagai teaching aids yang dapat diterapkan dalam pembelajaran bahasa terutama bahasa Inggris  sebagai bagian dari proses belajar dan pembelajaran sehingga akan dicapai hasil belajar siswa yang maksimal.

No comments:

Post a Comment